Menurut kantor berita ABNA, mengutip Reuters, kantor FBI di Washington mengumumkan dimulainya penyelidikan atas apa yang disebut sebagai penyusupan peretas Tiongkok ke sejumlah perusahaan hukum Amerika.
Perusahaan "WilmerHale" (atau William & Connolly) sebagai salah satu perusahaan yang diklaim FBI menjadi sasaran serangan, mengatakan kepada Reuters bahwa peretas telah mendapatkan akses ke beberapa sistem komputer perusahaan tersebut, tetapi tidak menyebut Tiongkok sebagai sumber serangan ini.
Perusahaan tersebut juga menambahkan bahwa belum ada bukti yang menunjukkan bahwa data rahasia klien perusahaan itu telah dieksfiltrasi.
FBI dan Kedutaan Besar Tiongkok di Washington sejauh ini belum berkomentar mengenai masalah ini. Otoritas Amerika telah mengklaim aktivitas peretasan yang dikaitkan dengan Tiongkok di AS selama beberapa dekade. Beijing telah menolak klaim ini.
Your Comment